Follow my Instagram : ftr_nafifah02

https://www.instagram.com/ftr_nafifah02/

Kamis, 14 Januari 2021

Tips Menjaga Fokus Saat Sedang Menulis Novel

Halo! selamat datang di blog saya ^^.

Kali ini saya mau berbagi Tips dan Trik nih buat teman-teman yang hobi menulis cerita, atau mungkin tertarik menjadi seorang penulis cerita novel. Bicara soal tulis menulis itu terdengar mudah bukan? Tentu saja semua orang bisa menulis. Tapi yang menjadi pertanyaannya, bisakah kamu menjadi seorang penulis yang "profesional"? Profesional disini maksudnya dapat menjadikan kegiatan yang ditulis ini sebagai sebuah profesi atau pekerjaan. Sehingga mampu menciptakan suatu karya yang dibukukan dan dipublikasikan kepada khalayak.

Tapi seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, banyak layanan media sosial yang menyediakan platform khusus untuk mempublikasikan hasil karya tulis kamu. Seperti wattpad, dreams, novel me, dan masih banyak lagi tentunya.

Ketika melakukan kegiatan menulis ini, tentunya kamu harus mempersiapkan hal selain ide yang akan kamu kembangkan dalam tulisan kamu. Yaps! Kefokusan. Tidak jarang ketika menjalankan kegiatan yang ditulis ini, tidak sesuai dengan tenggat waktu yang telah kita tentukan. Bagus jika kita menyelesaikannya sebelum batas waktu, tapi bagaimana jika sudah melewati batas waktu atau bahkan tidak terselesaikan? Sepertinya mimpimu menjadi seorang penulis "profesional" memang hanya benar-benar mimpi. Tapi itu tidak akan jadi mimpi kalau kamu sungguh-sungguh ingin terus menjaga kefokusan saat sedang menulis. Bagaimana caranya? Berikut tipsnya.

1.      Pesiapkan outline.

Kenapa outline itu sangat penting? Karena outline bisa memandumu saat memulai, menyelesaikan, dan menyempurnakan tulisan. Apa itu garis besar? Outline adalah sebuah kerangka tulisan untuk menampilkan ide-ide utama dan pendukung atas sebuah subjek / tema tertentu. Diibaratkan, garis besar ini seperti kerangka dari tulisan kita. Jika naskah adalah tubuh manusia, maka outline adalah kerangka tulangnya. Kerangka ini menjelaskan secara singkat bagian yang berisi tentang apa saja poin penting dari ide novel yang akan dikembangkan, juga urutan penempatannya sehingga seluruh bagian koheren.

“Jika kau ingin menulis naskah yang bagus, terlebih dulu kau harus membuat outline atau kerangka tulisan yang bagus.” (Brad Zomick)

2.      Pilih tempat yang nyaman untuk menulis.

Salah satu faktor eksternal yang tidak kalah penting adalah tempat di mana Anda akan menyelesaikan tulisan Anda. Tidak sedikit orang yang bersedia menyatakan bahwa tempat menjadi pertimbangan penting ketika mereka ingin menulis buku. Hal penting lain yang perlu Anda ketahui bahwa setiap orang pada kriteria memiliki kriteria yang nyaman untuk ditulis. Ada sebagian orang yang lebih suka ditulis di tempat yang cenderung sepi, tetapi ada juga mereka yang lebih suka menulis di tempat yang lebih ramai. Fenomena tersebut muncul karena setiap orang memiliki seleranya masing-masing. Apabila tempat yang diinginkan tersebut bisa diraih, maka hal tersebut secara tidak langsung juga akan berdampak pada suasana hati yang terbangun. Ketika mood tersebut pada titik yang baik, maka proses pengerjaan tulisan juga akan semakin baik.

3.      Jauhkan diri dari segala hal yang berpotensi menjadi pengganggu.

Ketika sedang kegiatan hindari faktor internal maupun eksternal yang dapat menghambat aktivitas kita. Contohnya, sambil bermain gadget atau berada dalam suatu keramaian yang dapat membuyarkan konsentrasimu.

4.      Jangan tergoda mengeksekusi ide cerita lain. Fokus, simpan dulu idemu.

Ketika sedang mengembangkan ide cerita dalam tulisanmu, jangan langsung beralih mengambil ide baru, yang bahkan tidak sesuai tema tulisan dan berbeda dari ide sebelumnya yang sedang kamu kembangkan. Juga jangan merasa bahwa cerita kamu sangat tidak sesuai atau mungkin tidak seru, padahal kamu telah mengerjakannya jalan cerita cukup jauh.

5.    Hindari mengedit  saat sedang menulis. Self editing dilakukan saat tulisanmu telah selesai.

Mengedit dalam pembuatan karya tulis novel memanglah sangat penting. Tetapi hal itu lebih baik dilakukan setelah selesai kegiatan penulisan. Hal ini dapat menghambat waktu penyelesaian kegiatan penulisanmu.

6.      Berikan reward dan punishment untuk diri sendiri berdasarkan pencapaian kerjamu.

Punishment/Hukuman dalam hal ini berguna dalam membangun motivasi dalam penulisan. Contohnya jika kamu tidak mencapai target maka tidak boleh membuka media sosial dalam beberapa jam atau beberapa hari.

Sedangkan mempersembahkan reward dalam hal ini berperan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya tulis yang telah kamu selesaikan. Contohnya jika kamu telah selesai dalam kegiatan yang penulisan ini, kamu akan menghadiahkan liburan untuk diri sendiri.

7.      Komitmen dan tentukan batas waktu (deadline) untuk naskah yang kamu kerjakan.

Menulis adalah aktifitas yang tidak memakan waktu. Dibutuhkan waktu sampai berbulan-bulan untuk menyelesaiakan sebuah naskah buku, sehingga tidak jarang pula banyak yang berhubungan. Salah satu keamanan tersebut adalah mood penulis itu sendiri. Oleh karena itu, perlu membuat deadline dalam teknik menulis sehingga ada target kapan buku tersebut harus selesai. Sebagaimana kita ketahui setiap orang yang memiliki mood yang berbeda-beda, menulis buku tanpa target, maka tidak ada kepastian dan gambaran kapan sebuah buku akan selesai. Di sisi lain, ketika menulis buku tanpa adanya target yang jelas, lalu kapan kita punya karya?

 

Oke! Gimana tipsnya. Buat teman-teman yang sedang berjuang mengembangkan karya tulisnya, boleh untuk coba tips diatas. Terima sudah mengunjungi blog ini. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan apabila ada kekurangan boleh komen dibawah. Tunggu postingan selanjutnya yaa. Semoga bermanfaat ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar