Diagnosis dan pengobatan Hirschsprung
Dokter anak akan melakukan diagnosis Hirschsprung atau hisprung dan pemeriksaan dengan menanyakan mengenai frekuensi serta kebiasaan buang air besar anak atau bayi
Salah satu atau beberapa tes yang dapat diminta dokter untuk mendiagnosis penyakit Hirschsprung atau hisprung adalah sebagai berikut.
1.
Pemeriksaan x-ray perut menggunakan pewarna kontras
ini dilakukan dengan barium atau pewarna kontras lainnya dimasukkan ke dalam usus melalui tabung khusus yang dimasukkan pada rektum.
Barium mengisi dan melapisi lapisan usus sehingga menghasilkan siluet yang jelas dari usus besar dan rektum.
Pemeriksaan rontgen atau x-ray ini membantu membedakan bagian kontras di antara usus normal dan usus tanpa saraf yang mengalami pembengkakan akibat Hirschsprung atau hisprung.
2.
Mengontrol otot-otot di sekitar rektum
Biasanya, dokter akan melakukan tes manometri pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa dengan memompa balon di dalam rektum.
Dalam kondisi normal, otot-otot di sekitar rektum seharusnya mengendur saat dilakukan tes tersebut. Jika yang terjadi justru adalah konten terbaik, anak-anak yang mengalami Hirschsprung atau hisprung.
3.
sampel jaringan usus besar
Pengambilan sampel jaringan pada diagnosis Hirschsprung atau hisprung ini dilakukan untuk pengujian biopsi.
Biopsi sampel dapat diambil melalui alat penyedot kemudian diambil dari bawah mikroskop untuk melihat ada atau tidaknya saraf yang terkait Hirschsprung atau hisprung.
pengobatan untuk Hirschsprung
Beberapa adalah pilihan pengobatan untuk mengatasi bayi yang terkena penyakitnya.
1.
Operasi memotong bagian usus
Operasi ini dilakukan dengan memotong atau menghilangkan bagian usus besar yang tidak memiliki saraf. Selanjutnya, bagian usus besar yang normal atau memiliki sel yang ditarik dan disajikan ke anus anak.
Operasi untuk Hirschsprung atauprung ini biasanya dilakukan dengan metode laparoskopi, menggunakan alat dengan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam sistem pencernaan anak.
2.
Operasi ostomi
Ostomi untuk teman Hirschsprung atau hisprung adalah operasi yang bisa dilakukan dalam dua tahap.
Pertama, bagian usus besar yang abnormal diangkat dan bagian usus besar yang sehat disambungkan pada lubang yang dibuat oleh dokter pada perut anak.
Makanan kemudian keluar dari tubuh melalui lubang ke kantung di bagian ujung usus yang menjulur melalui lubang pada perut (stoma). Hal ini akan memungkinkan bagian bawah usus besar bisa pulih kembali.
Pada tahap operasi ostomi kedua untuk situasi darurat Hirschsprung atau hisprung, bagian usus yang normal kemudian dilayani dengan anus guna menutup stoma.
Prosedur ostomi untuk makan Hirschsprung atau hisprung meliputi:
- Ileostomi: Dokter mengangkat seluruh usus besar dan menyambungkan usus kecil kepada stoma. Makanan keluar dari tubuh melalui stoma ke dalam kantung.
- Kolostomi: Dokter membiarkan usus besar tetap utuh dan menyambungkan pada stoma. Makanan keluar dari tubuh melalui ujung usus besar.
Setelah operasi ostomi sebagai pengobatan Hirschsprung atau hisprung, kebanyakan anak dapat buang air besar secara normal.
Meski begitu, ada beberapa anak mengalami diare pada awalnya. Mengajarkan toilet training atau cara menggunakan toilet untuk buang air kecil dan besar mungkin akan memakan waktu lebih lama.
Hal ini karena anak perlu belajar mengkoordinasikan otot untuk buang air besar. Dalam jangka panjang, ada kemungkinan anak akan mengalami yang masih berlanjut, perut membengkak, atau feses yang bocor sebagai efek dari prosedur medis.
Anak-anak tetap berisiko mengalami infeksi usus (enterocolitis) setelah operasi ostomi untuk keluar dari Hirschsprung atau hisprung, terutama pada tahun peratama.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tetap memerhatikan berbagai gejala yang muncul pada anak. Segera hubungi dokter bila si kecil mengalami gejala enterocolitis seperti:
·
Diare,
·
Demam,
·
Perut bengkak, dan
·
Muntah.
Pengobatan di rumah
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi Hirschsprung.
1.
Berikan makanan berserat tinggi
Jika anak sudah makan makanan padat, jangan lupa berikan makanan berserat tinggi. Tawaran gandum utuh, buah-buahan dan sayuran serta batasi roti tawar dan makanan berserat rendah lainnya.
Ini karena peningkatan makanan berserat tinggi secara tiba-tiba dapat memperburuk keadaan pada awalnya, sediakan makanan berserat tinggi secara perlahan.
Sementara jika anak belum mengonsumsi makanan padat, minta dokter susu formula yang dapat meringankan sembelit. Beberapa bayi mungkin memerlukan selang sementara agar lebih mudah saat makan.
2.
Perbanyak minum
Minta anak untuk minum lebih banyak udara. Ini karena sebagian atau seluruh usus besar anak diangkat, anak mungkin akan mengalami kesulitan menyerap udara.
Minum lebih banyak air dapat membantu anak tetap terhidrasi, sehingga akan membantu meringankan sembelit.
3.
Perbanyak aktivitas fisik
Jika usia anak sudah cukup besar, ajak ia untuk memperbanyak aktivitas fisik guna melancarkan buang udara besar.
Aktivitas fisik yang bisa dilakukan pada anak dengan Hirschsprung dapat termasuk olahraga, bermain, dan lainnya.
4.
Pemberian laksatif dari dokter
Dokter mungkin akan memberikan obat laksatif untuk membantu melancarkan buang air besar pada anak dengan Hirschsprung.
Namun, hal ini hanya tersedia bila anak kondisi anak tidak kunjung membaik meski sudah memperbanyak asupan serat, minum air putih, dan melakukan aktivitas fisik.
Referensi:
Setiaputri, KA (2021, Januari Kamis). Diambil dari hellosehat.com: https://hellosehat.com/pencernaan/pencernaan-lainnya/hisprung-hirschsprung-adalah/#gref
Tidak ada komentar:
Posting Komentar